BERITA SEPUTAR INDONESIA

DEPOK - Sebanyak 12 kelurahan di Kota Depok dinyatakan tidak memiliki kasus positif COVID-19. Wali Kota Depok Mohammad Idris pun berharap agar kondisi tersebut dipertahankan sehingga tidak muncul kasus baru lagi di kelurahan tersebut menjadi aman.
1.Siapa – Who
Unsur berita yang pertama adalah SIAPA atau WHO. Unsur ini merujuk pada siapa yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian yang hendak dilaporkan.
Contoh :
Truk bernomor polisi B-9606-FDA itu dikemudikan Triyono (30), dengan kernet Drasim (39), warga Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng. Truk yang mengangkut material batu kali itu tiba-tiba menabrak mobil pikap bernomor polisi G-1928-SG yang dikemudikan Yusmanto (59) dengan kernet Gini (49), warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng … Akibat kejadian tersebut, Triyono langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Yusmanto meninggal saat berada di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokwerto. Sementara itu, Darsim mengalami patah tulang. Sedangkan Gini hanya mengalami luka ringan. Keduanya kini dirawat di RSI Purwokerto.
2.Apa – What
Unsur berita yang kedua adalah APA atau WHAT.  Unsur berita ini mengacu pada apa yang terjadi
Contoh :… sebuah dump truck yang atan batu kali menabrak mobil pikap dari arah berlawanan.
3.Di mana – Where
Unsur berita yang ketiga adalah DI MANA atau WHERE. Unsur berita ini mengacu pada di mana peristiwa atau kejadian itu terjadi.

Contoh :

Dari belasan wilayah tersebut Kelurahan Limo memiliki perkembangan yang pesat, dengan kasus sembuh sebanyak 16 orang. “Selanjutnya, disusul Kelurahan Tirtajaya sebanyak delapan kasus, Kelurahan Meruyung tujuh kasus, dan Kelurahan Pondok Jaya lima kasus,” kata Idris, Senin (6/7/2020). (Baca juga; 7 Juli Ojek Oline di Depok Boleh Angkut Penumpang)Kecelakaan tersebut terjadi di simpang tiga Pasar Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas….
4.Mengapa – Why
Unsur berita yang keempat adalah MENGAPA atau WHY. Unsur berita ini mengacu pada mengapa peristiwa atau kejadian itu bisa terjadi.

Contoh :Peristiwa tersebut terjadi akibat sopir dump truck tidak bisa menguasai laju kendaran.

5.Kapan – When
Unsur berita kelima adalah KAPAN atau WHEN. Unsur berita ini merujuk pada waktu terjadinya peristiwa atau kejadian yang diberitakan oleh jurnalis.
Contoh :Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB….
  1. Bagaimana – How
Unsur berita yang terakhir adalah unsur BAGAIMANA atau HOW. Unsur berita ini mengacu pada bagaimana peristiwa atau kejadian itu terjadi dan kelanjutannya.
Contoh :Truk bernomor polisi B-9606-FDA itu dikemudikan Triyono (30), dengan kernet Drasim (39), warga Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng. Truk yang mengangkut material batu kali itu tiba-tiba menabrak mobil pikap bernomor polisi G-1928-SG yang dikemudikan Yusmanto (59) dengan kernet Gini (49), warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng. Mobil pikap saat itu sedang terparkir di kiri jalan di jalan menurun. Setelah menabrak mobil pikap, trus terus mendorongnya hingga menabrak sebuah warung dan gerobak dagangan di pasar tersebut. Truk langsung terbalik dan menumpahkan isi batu kali yang dibawanya … Akibat kejadian tersebut, Triyono langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Yusmanto meninggal saat berada di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokwerto. Sementara itu, Darsim mengalami patah tulang. Sedangkan Gini hanya mengalami luka ringan. Keduanya kini dirawat di RSI Purwokerto.
Bagian Berita
Berita terdiri dari dua bagian, yaitu teras berita dan tubuh berita. Teras berita atau lead merupakan pengantar berita atau awal berita dan merupakan bagian terpenting dari sebuah berita. Teras berita pada umumnya bertujuan untuk memberi informasi kepada khalayak mengenai beberapa aspek penting dari sebuah berita sesegera mungkin. Teras berita umumnya terdiri dari satu kalimat atau satu alenia yang terdiri dari beberapa kalimat.
Teras berita harus ditulis dengan singkat dan padat,  menggunakan kalimat-kalimat pendek, tidak berbelit-belit serta menarik.  Dalam penulisan teras berita, aturan yang sering digunakan adalah 5W+1H. Sementara itu, yang dimaksud dengan tubuh berita adalah bagian informasi yang ingin diketahui oleh khalayak. Agar dapat menyajikan informasi yang baik kepada khalayak, seorang jurnalis harus memahami cara menulis berita yang baik, cara mengatur seluruh fakta yang diperoleh dan menulisnya secara efektif dan efisien.
Suatu berita tidak dapat ditulis dengan sembarangan. Terdapat beberapa gaya dan teknik penulisan berita yang dapat diterapkan oleh jurnalis untuk menyusun tubuh berita yang baik. Perlu dipahami bahwa beberapa teknik penulisan berita hanya dapat diterapkan pada jenis berita tertentu. Dengan kata lain, teknik penulisan berita yang digunakan oleh jurnalis kadangkala belum tentu sesuai dengan jenis artikel yang dibuat. Untuk itu, seorang jurnalis harus memiliki kemampuan untuk berkreasi dan memilih gaya penulisan yang terbaik. Adapun gaya dan teknik penulisan yang umum digunakan dalam penulisan tubuh berita adalah piramida terbalik,hourglass style, focus style, dan naratif.
  • Piramida terbalik
Metode piramida terbalik menyajikan informasi berdasarkan urutan atau derajat kepentingan, dari yang paling penting ke bagian yang kurang penting. Fungsi piramida terbalik dalam berita diantaranya adalah menghemat waktu khalayak dalam membaca berita karena bagian terpenting dari sebuah berita telah disajikan di awal berita dan menyediakan ruang transisi dari teras berita ke keseluruhan berita.
  • Hourglass style
Gaya penulisan ini memiliki tiga bagian, yaitu piramida terbalik yang terletak di bagian atas yang berisi intisari informasi penting berdasarkan derajat kepentingan. Bagian kedua, bagian transisi antara piramida terbalik dan bagian ketiga. Selanjutnya, bagian ketiga atau bagian terakhir merupakan simpulan kronologis. Gaya penulisan ini adalah gaya penulisan yang efektif dalam penulisan berita namun tidak dapat diterapkan pada semua jenis artikel berita.
  • Focus style
Sebagian besar artikel yang disajikan di halaman depan surat kabar ditulis dengan menggunakan gaya penulisan ini. Metode ini menggabungkan pengisahan cerita yang dimulai dengan seseorang atau kejadian untuk menggambarkan masalah yang lebih besar. Artikel yang ditulis dengan gaya penulisan ini terdiri dari empat bagian, yaitu teras berita, nutgraph, tubuh berita, dan bagian penutup.
  • Naratif
Artikel yang ditulis dengan gaya penulisan naratif terdiri dari dua bagian, yaitu kisah atau cerita dan pencerita. Agar berhas