A.
JUJUR
Apa
itu jujur?
Jujur
diartikan sebagai suatu sikap kesesuaian antara lisan, hati dan perbuatan.
Niatan dalam hati sejalan dengan yang diucapkan dan dengan apa yang ditampilkan
dalam perbuatan. Mengapa kita harus
jujur? Kunci dari kehidupan yang lebih baik dimulai dari kejujuran, dan itu
harus kita miliki sedari dini. Hal ini sesuai dengan sabda nabi:
“Dari Abdullah
ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada
kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukhari)
Referensi:
buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.Kemendikbud 2014)
Kejujuran akan dipercaya oleh orang lain, selain itu kejujuran merupakan merupakan bagian dari akhlak seorang muslim, karena menunjukkan identitasnya sebagai muslim.
“Dan
janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu
sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” (Q.S. al-Baqarah/2: 42)
Referensi:
buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.Kemendikbud 2014)
Apa hikmah dari perilaku jujur?
Hikmah dari perilaku jujur:
·
Akan mendapat kepercayaan dari orang lain
·
Memiliki banyak teman
·
Mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hidup
·
Menjadi pribadi yang bersahaja
·
Dijauhkan dari siksa api neraka
·
Dihargai dan disukai kepribadiannya
B.
AMANAH (DAPAT DIPERCAYA)
Amanah
merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh seseorang yang mana mampu menerima, menyampaikan dan menjaga
segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya. Amanah bisa berupa pesan, ucapan,
perbuatan, harta, tugas atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Dalil naqli amanah:
Quran Surat Al-Anfal Ayat 27
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Referensi:
https://tafsirweb.com/2893-quran-surat-al-anfal-ayat-27.html
Quran Surat An-Nisa Ayat 58
۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ
ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat
Referensi:
https://tafsirweb.com/1590-quran-surat-an-nisa-ayat-58.html
Amanah dibedakan menjadi 3:
·
Amanah terhadap Allah,
berupa ketaatan terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Misalnya
dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNYA
·
Amanah kepada sesama
manusia. Amanah ini meliputi hak-hak sebagai manusia, misalnya melaksanakan
amanah yang dititipkan kepadanya.
·Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt. berfirman:
“Dan (sungguh
beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.”(Q.S.
al-Mu’minµn/23: 8)
Hikmah perilaku amanah:
·
Mendapatkan simpati dari semua pihak
·
Akan dimudahkan oleh Allah
·
Lebih
dekat dengan Allah
·
Dipercaya
orang lain
C. ISTIQOMAH
Istiqamah merupakan sikap kukuh pada
pendirian dan konsekuen dalam tindakan.
Dalim Naqli Istiqamah:
Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya
orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap
istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih
hati.” (Q.S. al- Ahqaf/46: 13)
Referensi Buku pendidikan Agama Islam dan budi pekerti. Kemendikbud 2014.
Manfaat prilaku istiqomah
- Dijauhkan
dari rasa takut dan sedih sehingga kuat dan biisa menghadapi masalah yang
menimpanya
- Pantang
menyerah dalam menghadapi masa yang akan datang
- Akan
mendapatkan kesuksesan dunia karena ketekunan dan keuletannya
- Sabar serta mendirikan shalat sehingga akan dilindungi oleh Allah SWT
Contoh perilaku jujur, amanah dan istiqamah
a)
Perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat
diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
-
Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan
semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang
berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya
dengan baik. Pada saat barang titipan tersebut diambil oleh pemiliknya, kita
harus mengembalikannya seperti semula.
-
Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga
rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau
rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang
lain.
-
Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah amanah
yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita
harus menjaga amanah tersebut. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk
kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok termasuk perbuatan yang melanggar
amanah.
-
Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh
Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya. Semua
nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada umat manusia adalah amanah yang
harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
b)
Perilaku istiqamah dapat diwujudkan melalui kegiatan:
-
Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi
larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun;
-
Melaksanakan £alat tepat pada waktunya;
-
belajar terus-menerus hingga paham;
-
Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat;
-
Selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan
nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.